Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
Kedua hadits di atas menunjukkan kepada kita bahwa :
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ كَانَ أَحَبُّ الْعَمَلِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي يَدُومُ عَلَيْهِ صَاحِبُهُ
Qutaibah menuturkan kepada kami dari Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari Aisyah -radhiyallahu’anha-, dia berkata, “Amal yang paling disukai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang dikerjakan secara terus menerus oleh pelakunya.” (HR. Bukhari dalam Kitab ar-Riqaq)Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَرْعَرَةَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ وَقَالَ اكْلَفُوا مِنْ الْأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ
Muhammad bin Ar’arah menuturkan kepadaku. Dia berkata; Syu’bah menuturkan kepada kami dari Sa’d bin Ibrahim dari Abu Salamah dari Aisyah radhiyallahu’anha, dia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, ‘Amal apakah yang paling dicintai Allah?’. Maka beliau menjawab,”Yaitu yang paling kontinyu, meskipun hanya sedikit.” Beliau juga bersabda, “Bebanilah diri kalian dengan amal-amal yang mampu untuk kalian kerjakan.” (HR. Bukhari dalam Kitab ar-Riqaq)Kedua hadits di atas menunjukkan kepada kita bahwa :
- Penetapan sifat mahabbah bagi Allah
- Amalan satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan keutamaan di sisi Allah
- Amal yang paling Allah cintai adalah amalan yang dikerjakan secara kontinyu
- Apa yang dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam -dalam pandangan syari’at- maka hal itu menunjukkan bahwa Allah ta’ala juga mencintai perkara tersebut
- Manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam mengerjakan amalan
- Dalam memilih amalan -sunnah- maka hendaknya seorang memperhatikan kemampuannya agar bisa kontinyu dalam mengerjakannya, lebih baik sedikit tapi kontinyu daripada banyak namun terhenti.
- Hadits ini menganjurkan agar seorang hamba istiqomah dalam beramal dan mengikhlaskan amalnya karena Allah dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Amal salih merupakan sebab datangnya kecintaan Allah
- Seorang mukmin hendaknya mencitai apa yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana dia juga harus membenci segala perkara yang dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya
- Hadits ini menunjukkan keutamaan sabar di dalam ketaatan
- Hadits ini menunjukkan pentingnya menjaga motivasi dan semangat dalam beramal supaya bias kontinyu
- Hadits ini menunjukkan perlunya targhib/dorongan dan tarhib/ancaman dalam menjaga stabilitas keimanan
- Hadits ini juga menunjukkan bahwa amal termasuk bagian dari iman
- Allah tidak membebankan sesuatu kepada hamba-Nya melainkan sesuai dengan batas kemampuannya
- Dan faidah lainnya yang belum saya ketahui, wallahu a’lam. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala aalihi wa sallam. Walhamdu lillahi Rabbil ‘alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar